Penulisankarya tulis ilmiah harus memenuhi kaidah antara lain : (1) penyebutan sumber tulisan yang jelas ; (2) memenuhi kaidah penuliasan yang berkaitan dengan teknik kutip mengutip penulisan kata, frasa, dan kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa yang baik dan benar. B. Ciri-ciri Karya Ilmiah mengidentifikasidan merancang informasi, tujuan, dan esensi dalam karya ilmiah dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan komunikatif selama proses pembelajaran Langkah-Langkah Pembelajaran (model problem based learning) Kegiatan Pendahuluan (2 Menit) Guru membuka pelajaran dengan menanyakan kabar siswa dan mengajak berdoa bersama. ( Orientasi ) A Mengidentifikasi Informasi, Tujuan, dan Esensi Karya Ilmiah yang Dibaca Mengidentifikasi Struktur Karya Ilmiah yang Dibaca Karya ilmiah dapat ditulis dalam berbagai bentuk penyajian. Setiap bentuk itu berbeda dalam hal kelengkapan strukturnya. Fast Money. Di bagian ini kamu akan mengidentifikasi struktur karya ilmiah yang baca dan menemukan informasi yang dapat dikembangkan menjadi karya 1Mengidentifikasi Struktur Karya Ilmiah yang DibacaKarya ilmiah bisa ditulis dalam berbagai bentuk penyajian. Namun setiap bentuk itu kelengkapan struktur yang berbeda. Secara umum, bentuk penyajian karya ilmiah terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu bentuk populer, bentuk semiformal, dan bentuk Bentuk PopulerKarya ilmiah bentuk ini sering disebut karya ilmiah populer. Karya ilmiah bentuk ini dapat diungkapkan ke dalam bentuk karya ringkas. Ragam bahasanya bersifat santai populer. Karya ilmiah populer umumnya dijumpai dalam media massa, seperti koran atau majalah. Istilah-istilah populer digunakan untuk menyatakan topik yang akrab dalam artian menyenangkan bagi rakyat karena gayanya yang menarik dan bahasanya mudah dipahami. Kalimat-kalimatnya sederhana, lancar, namun tidak berupa senda gurau dan tidak pula bersifat fantasi rekaan.2. Bentuk SemiformalSecara garis besar, karya ilmiah bentuk ini terdiri atas a. halaman judul, b. kata pengantar, c. daftar isi, d. pendahuluan, e. pembahasan, f. simpulan, dan g. daftar karya ilmiah semacam itu, umumnya digunakan dalam berbagai jenis laporan biasa dan Bentuk FormalKarya ilmiah formal dibuat dengan memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara lengkap, seperti dalam skripsi, tesis, atau disertasi. Unsur-unsur karya ilmiah bentuk formal, meliputi hal-hal sebagai berikut. a. Judul b. Tim pembimbing c. Kata pengantar d. Abstrak e. Daftar isi f. Bab Pendahuluan g. Bab Telaah kepustakaan/kerangka teoretis h. Bab Metode penelitian i. Bab Pembahasan hasil penelitian j. Bab Simpulan dan rekomendasi k. Daftar pustaka l. Lampiran-lampiran m. Riwayat hidupBeberapa bagian penting dari struktur karya ilmiah diuraikan sebagai Judul Judul dalam karya ilmiah dirumuskan dalam satu frase yang jelas dan lengkap. Judul mencerminkan hubungan antarvariabel. Istilah hubungan di sini tidak selalu mempunyai makna korelasional, kausalitas, ataupun determinatif. Judul juga mencerminkan dan konsistensi dengan ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, subjek penelitian, dan metode PERGAULAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA Studi Deskriptif tentang Kecerdasan Emosi dan Intelektual Siswa SMA Labschool UPI BandungDari judul di atas, dapat diketahui bahwaa. masalah yang diteliti aktivitas pergaulan dan prestasi belajar siswab. ruang lingkup penelitian kecerdasan emosi dan intelektual siswac. tujuan penelitian mengetahui ada tidaknya hubungan antara aktivitas pergaulan dengan prestasi belajar siswad. subjek penelitian siswa SMA Labschool UPI Bandunge. metode penelitian deskriptif-komparatifPenulisan judul dapat dilakukan dua cara. Pertama, dengan menggunakan huruf kapital semua kecuali pada anak judulnya; kedua, dengan menggunakan huruf kecil kecuali huruf-huruf pertamanya. Apabila cara yang kedua yang akan digunakan, maka kata-kata penggabung, seperti dengan dan tentang serta kata-kata depan seperti di, dari, dan ke huruf pertamanya tidak boleh menggunakan huruf kapital. Di akhir judul tidak boleh menggunakan tanda baca apa pun, termasuk titik ataupun Pendahuluan Pada karya ilmiah formal, bagian pendahuluan mencakup latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat atau kegunaan penelitian. Selain itu, dapat pula dilengkapi dengan definisi operasional dan sistematika Latar Belakang Masalah Uraian pada latar belakang masalah dimaksudkan untuk menjelaskan alasan timbulnya masalah dan pentingnya untuk dibahas, baik itu dari segi pengembangan ilmu, kemasyarakatan, maupun dalam kaitan dengan kehidupan pada Perumusan Masalah Masalah adalah segala sesuatu yang dianggap perlu pemecahan oleh penulis, yang pada umumnya ditanyakan dalam bentuk pertanyaan mengapa, bagaimana. Berangkat dari pertanyaan itulah, penulis menganggap perlu untuk melakukan langkah-langkah pemecahan, misalnya melalui penelitian. Masalah itu pula yang nantinya menjadi fokus pembahasan di dalam karya ilmiah Tujuan Penulisan Karya Ilmiah Tujuan merupakan pernyataan mengenai fokus pembahasan di dalam penulisan karya ilmiah tersebut; berdasarkan masalah yang telah dirumuskan. Dengan demikian, tujuan harus sesuai dengan masalah pada karya ilmiah Manfaat Perlu diyakinkan pula kepada pembaca tentang manfaat atau kegunaan dari penulisan karya ilmiah. Misalnya untuk pengembangan suatu bidang ilmu ataupun untuk pihak atau lembaga-lembaga Kerangka Teoritis Kerangka teoritis disebut juga kajian pustaka atau teori landasan. Tercakup pula di dalam bagian ini adalah kerangka pemikiran dan hipotesis. Kerangka teoritis dimulai dengan mengidentifikasi dan mengkaji berbagai teori yang relevan serta diakhiri dengan pengajuan samping itu, dalam kerangka teoritis perlu dilakukan pengkajian terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan para penulis terdahulu. Langkah ini penting dilakukan guna menambah dan memperoleh wawasan ataupun pengetahuan baru, yang telah ada sebelumnya. Di samping akan menghindari adanya duplikasi yang sia-sia, langkah ini juga akan memberikan perspektif yang lebih jelas mengenai hakikat dan kegunaan penelitian itu dalam perkembangan ilmu secara Metodologi Penelitian Dalam karya tulis yang merupakan hasil penelitian, perlu dicantumkan pula bagian yang disebut dengan metode penelitian. Metodologi penelitian diartikan sebagai prosedur atau tahap-tahap penelitian, mulai dari persiapan, penentuan sumber data, pengolahan, sampai dengan penelitian mempunyai metode penelitian masing-masing, yang umumnya bergantung pada tujuan penelitian itu sendiri. Metode-metode penelitian yang dimaksud, misalnya, sebagai Metode deskriptif, yakni metode penelitian yang bertujuan hanya menggambarkan fakta-fakta secara apa adanya, tanpa adanya perlakukan apa pun. Data yang dimaksud dapat berupa fakta yang bersifat kuantitatif statistika ataupun fakta Metode eksperimen, yakni metode penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran atas suatu gejala setelah mendapatkan Metode penelitian kelas, yakni metode penelitian dengan tujuan untuk memperbaiki persoalan-persoalan yang terjadi pada kelas tertentu, misalnya tentang motivasi belajar dan prestasi belajar siswa dalam kompetensi dasar Pembahasan Bagian ini berisi paparan tentang isi pokok karya ilmiah, terkait dengan rumusan masalah/tujuan penulisan yang dikemukakan pada bab pendahuluan. Data yang diperoleh melalui hasil pengamatan, wawancara, dan sebagainya itu dibahas dengan berbagai sudut pandang; diperkuat oleh teori-teori yang telah dikemukakan diperlukan, pembahasan dapat dilengkapi dengan berbagai sarana pembantu seperti tabel dan grafik. Sarana-sarana pembantu tersebut diperlukan untuk menjelaskan pernyataan ataupun data. Tabel dan grafik merupakan cara efektif dalam menyajikan data dan informasi. Sajian data dan informasi lebih mudah dibaca dan disimpulkan. Penyajian informasi dengan tabel dan grafik memang lebih sistematis dan lebih enak dibaca, mudah dipahami, serta lebih menarik daripada penyajian secara perlu menggunakan argumen-argumen yang telah dikemukakan dalam kerangka teoretis. Pembahasan data dapat diibaratkan dengan sebuah pisau daging. Apabila pisau itu tajam, baik pulalah keratan-keratan daging yang dihasilkannya. Namun, apabila tumpul, keratan daging itu akan acak-acakan, penuh cacat. Demikian pula halnya dengan pembahasan data. Apabila argumen-argumen yang dikemukakan penulis lemah dan data yang digunakannya tidak lengkap, pemecahan masalahnya pun akan jauh dari yang Simpulan dan Saran Simpulan adalah pemaknaan kembali atau sebagai sintesis dari keseluruhan unsur penulisan karya ilmiah. Simpulan merupakan bagian dari simpul masalah pendahuluan, kerangka teoritis yang tercakup di dalamnya, hipotesis, metodologi penelitian, dan temuan penelitian. Simpulan merupakan kajian terpadu dengan meletakkan berbagai unsur penelitian secara menyeluruh. Oleh karena itu, perlu diuraikan kembali secara ringkas pernyataan-pernyataan pokok dari unsur-unsur di atas dengan meletakkannya dalam kerangka pikir yang mengarah kepada pengertian di atas, seorang peneliti harus pula melihat berbagai implikasi yang ditimbulkan oleh simpulan penelitian. Implikasi tersebut misalnya berupa pengembangan ilmu pengetahuan, kegunaan yang bersifat praktis dalam penyusunan kebijakan. Hal-hal tersebut kemudian dituangkan ke dalam bagian yang disebut rekomendasi atau Daftar Pustaka Daftar pustaka memuat semua kepustakaan yang digunakan sebagai landasan dalam karya ilmiah yang terdapat dari sumber tertulis, baik itu yang berupa buku, artikel jurnal, dokumen resmi, maupun sumbersumber lain dari internet. Semua sumber tertulis atau tercetak yang tercantum di dalam karya ilmiah harus dicantumkan di dalam daftar pustaka. Sebaliknya, sumber-sumber yang pernah dibaca oleh penulis, tetapi tidak digunakan di dalam penulisan karya ilmiah itu, tidak boleh dicantumkan di dalam daftar menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis, tanpa menggunakan nomor urut. Sumber tertulis/tercetak yang memerlukan banyak tempat lebih dari satu baris ditulis dengan jarak satu spasi, sedangkan jarak antara sumber yang satu dengan yang lainnya adalah dua penulisan daftar pustaka nama yang disusun di balik; tahun terbit; judul pustaka; kota terbit; dan mempelajari karya ilmiah, diskusikanlah dengan kelompokmu!Bacalah salah satu karya ilmiah, artikel dalam bagian-bagian karya ilmiah laporan kerja kelompok dengan menggunakan tabel JawabanJudul Gagasan 33 Sastrawan dalam Esai 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh Karya Jamal D. Rahman, dkk Sebagai Wujud Budaya Literasi Artikel Ilmiah pada Prosiding Seminar Internasional Universitas Pendidikan Indonesia 26 September 2016Penulis Aji Septiaji, Karya Ilmiah Halaman JudulTanggapan/Informasi Identitas dalam karya Karya Ilmiah Kata PengantarTanggapan/Informasi Berisi tentang pernyataan dari penulis atau pakar terkenal sebagai tanda terbitnya karya Karya Ilmiah Daftar IsiTanggapan/Informasi Lembar halaman yang menjadi petunjuk pokok isi buku beserta nomor Karya Ilmiah AbstrakTanggapan/Informasi Ringkasan atau ikhtisar dari karya ilmiah. Jumlah kata antara 100 sampai 250 Karya Ilmiah PendahuluanTanggapan/Informasi Pembukaan yang memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat yang berhubungan dengan judul yang Karya Ilmiah Pembahasan a. Karya Sastra, Gagasan, dan Esai b. Tiga Puluh Tiga 33 Tokoh Sastra Indonesia dan Budaya LiterasiTanggapan/Informasi Pembahasan ini berisi sejumlah pandangan penulis, baik bersifat teoretis maupun empiris. Pada pembahasan ini dikemukakan hubungan antara karya sastra, gagasan, dan esai, serta 33 tokoh sastra Indonesia dan budaya Karya Ilmiah SimpulanTanggapan/Informasi Pernyataan tentang keseluruhan isi dalam artikel yang disajikan. Artikel ini menyimpulkan bahwa sastra sebagai media yang menyuarakan pola pikir yang imajiner tanpa menghilangkan unsur realitas melalui bentuk karya indah dapat menjadi cara dalam menghayati fenomena kehidupan yang berdampak pada proses kebudayaan. Melalui sastralah literasi ibarat jendela peradaban yang siap untuk diberdayakan tentu jika hal tersebut dilakukan secara Karya Ilmiah Daftar PustakaTanggapan/Informasi Sejumlah sumber referensi dari berbagai bahan bacaan untuk menunjang penulisan artikel ilmiah. Penulisannya meliputi nama penulis, tahun terbit, judul buku, kota terbit nama penerbit. Karya ilmiah merupakan tulisan yang berisi fenomena atau peristiwa yang ditulis berdasarkan kenyataan atau fakta. Fakta yang terdapat dalam karya ilmiah diperoleh dari penelitian atau pengamatan dan studi pustaka. Tema atau pokok permasalahan yang diangkat dalam karya ilmiah merupakan peristiwa yang ada di masyarakat. Karya ilmiah menggunakan bahasa baku. Kata dan kalimat yang digunakan dalam karya ilmiah disusun secara sistematis untuk menyampaikan informasi yang ada dalam karya Informasi, Tujuan dan Esensi Karya IlmiahKarya ilmiah adalah laporan tertulis yang diterbitkan untuk memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat tersebut disusun dengan metode ilmiah. Metode ilmiah yakni metode untuk melakukan cara kerja untuk melakukan cara kerja berdasarkan cara berpikir yang sistematis dan logis. Sistematis berarti tersusun secara teratur mengikuti pola baku, dimulai dari pendahuluan, pembahasan dan diakhiri dengan simpulan. Logis berarti isi karya ilmiah dipahami dan dibenarkan oleh akal sehat karena disadari oleh sebab akibat. Objektif berarti pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam karya ilmiah didasarkan pada fakta yang terjadi atau pandangan umum, tidak didasari pandangan pribadi penulis. Faktual berarti kebenaran di dalam karya ilmiah berdasarkan fakta dan kenyataan yang pembahasannya, karya ilmiah mengutamakan aspek rasionalitas. Untuk membuktikan rasionalitas suatu karya ilmiah, memerlukan data yang lengkap dari berbagai sumber. Data-data yang mendukung pembahasan dalam karya ilmiah dapat diperoleh dari berbagai media, buku dan pendapat ahli di bidangnya. Karya ilmiah tidak selalu identik dengan hasil penelitian. Karya ilmiah dapat berupa artikel, makalah, laporan, skripsi, tesis dan ilmiah disusun oleh bagian-bagian penting yang menyusun struktur karya ilmiah. Struktur Karya ilmiah yaitu sebagai JudulJudul karya ilmiah ditulis dalam suatu frasa gabungan dua kata atau lebih yang bersifat non predikatif yang jelas dan lengkap. Judul mencerminkan isi karya ilmiah. Dari judul karya ilmiah, Anda dapat menemukan masalah yang diteliti, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, dan metode penelitian. Penulisan judul tidak diakhiri dengan tanda baca judul karya ilmiah dapat dilakukan dengan dua cara, yaituMenggunakan huruf kapital semua kecuali pada anak judul. Contoh PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK Sebuah Studi Deskriptif Terhadap Penggunaan GadgetMenggunakan huruf kapital pada setiap awal kata ada judul, kecuali kata depan dan konjungsi. Contoh Maraknya Pengguna Gadget pada Anak Sebuah Studi Deskriptif Terhadap Penggunaan Gadget2. PendahuluanPada karya ilmiah formal, bagian pendahuluan mencakup al-hal sebagai Belakang, yakni digunakan untuk menjelaskan adanya pemilihan topik permasalahan yang Masalah dan Rumusan Masalah yakni digunakan untuk memberikan batasan yang jelas bagian mana dari persoalan yang dikaji. Batasan masalah dan rumusan masalah disajikan dengan kalimat tanya yang menggunakan kata tanya mengapa dan Penelitian. Bagian ini menyajikan tujuan penulisan karya ilmiah berdasarkan rumusan masalah yang ada. Bagian ini juga digunakan untuk menggambarkan hasil yang diharapkan dari penelitian dengan memberikan jawaban terhadap masalah yang Penelitian. Bagian manfaat memberikan keyakinan kepada pembaca tentang manfaat atau kegunaan dari penulisan karya Kerangka Teoritis Kerangka teoritis disebut dengan kajian pustaka atau landasan teori. Landasan teori mencakup kerangka pemikiran atau hipotesis. Kerangka teoritis berisi berbagai pengetahuan tau wawasan dari buku-buku pendukung yang digunakan untuk menguatkan hasil penelitian dalam karya Metodologi penelitianMetode penelitian diartikan sebagai prosedur atau tahap-tahap penelitian, mulai dari persiapan, penentuan sumber data, pengelolaan data, sampai pada tahapan pelaporan. Setiap penelitian memiliki metode penelitian masing-masing yang umumnya bergantung pada tujuan penelitian itu sendiri. Jenis metode penelitian antara lain sebagai deksriptif, yaitu metode penelitian yang bertujuan menggambarkan fakta-fakta secara apa adanya tanpa tambahan apapun. Data yang diungkapkan dalam metode deskriptif meliputi fakta yang bersifat kuantitatif berdasarkan jumlah atau banyaknya ataupun kualitatif berdasarkan mutu.Metode eksperimen, yaitu metode penelitian yang bertujuan memperoleh gambaran atas suatu peristiwa setelah melakukan penelitian atau penelitian kelas, yaitu metode penelitian dengan tujuan memperbaiki persoalan-persoalan yang terjadi di kelas Pembahasan Pembahasan merupakan bagian pokok karya ilmiah. Pembahasan terkait dengan rumusan masalah dan tujuan penulisan yang dituliskan sebelumnya. Data yang diperoleh melalui hasil pengamatan, penelitian, dan wawancara dibahas dengan berbagai sudut pandang. Pembahasan dapat disertai grafik, tabel, atau gambar-gambar yang mendukung pembahasan. Dalam pembahasan, penulis mengeluarkan argumen-argumen yang telah dikemukakan dalam landasan teoritis untuk mendukung data dan hasil penelitian yang dikumpulkan oleh Simpulan dan SaranSimpulan berisi jawaban dari tujuan yang diajukan penulis pada pembahasan yang diperoleh dari penelitian. Simpulan juga merupakan penjelasan kembali dari pembahasan secara ringkas. Simpulan disertai saran. Saran tersebut berisi anjuran-anjuran untuk kemajuan penulisan Daftar Pustaka dan LampiranBagian ini berisi daftar buku, artikel, jurnal, dokumen resmi atau sumber-sumber lain yang digunakan sebagai referensi dalam penulisan karya ilmiah. Cara menulis daftar pustaka dilakukan secara berurutan menurut abjad alfabetis, tanpa menggunakan nomor Penyajian Karya IlmiahSebuah karya ilmiah memiliki berbagai bentuk penyajian. Berdasarkan bentuk penyajiannya dibedakan menjadi bentuk populer, bentuk semi formal dan bentuk Bentuk PopulerKarya ilmiah populer merupakan karya ilmiah dalam bentuk ringkas. Karya ilmiah ini biasanya terdapat dalam media massa seperti koran atau majalah. Topik yang diangkat dalam karya ilmiah ini adalah topik yang akrab, menyenangkan, dan disukai oleh masyarakat. Gaya bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah ini merupakan gaya bahasa yang bersifat santai, menarik dan bahasanya mudah dipahai, serta kalimat-kalimat sederhana, tetapi tidak bersifat fantasi atau Bentuk SemiformalKarya ilmiah bentuk semiformal merupakan karya ilmiah yang sering digunakan dalam jenis laporan atau makalah. Bentuk karya ilmiah semiformal secara garis besar terdiri dari halaman judul, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, pembahasan, simpulan dan daftar Bentuk FormalKarya ilmiah formal duisusun dalam format yang lengkap dan biasanya berbentuk sebuah buku. Karya ilmiah formal biasanya digunakan untuk menyampaikan skripsi, tesis atau disertasi. Karya ilmiah formal lengkap mengandung judul, tim pembimbing, kata pengantar, abstrak, daftar isi, pendahuluan, telaah kepustakaan/kerangka teoritis, metode penelitian, pembahasan hasil penelitian, simpulan, daftar pustaka dan Informasi, Tujuan dan Esensi dalam Karya IlmiahTujuan karya ilmiah untuk mempublikasikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Selain itu, karya ilmiah juga bertujuan memberi penjelasan, komentar atau penilaian, saran, menyampaikan sanggahan, dan membuktikan hipotesis. Sebuah karya ilmiah dapat disajikan dalam forum diskusi. Saat diskusi terjadi akan banyak muncul tanggapan dan pertanyaan terhadap karya ilmiah. Tanggapan tersebut disertai berbagai informasi penting yang mendukung dan melengkapi karya ilmiah yang disajikan dalam forum diskusi, masalah yang terdapat dalam karya ilmiah dapat terselesaikan dengan baik karena melibatkan banyak orang. dalam diskusi resmi, karya ilmiah disajikan oleh seseorang atau beberapa orang yang memiliki keahlian dan memiliki penguasaan yang baik terhadap masalah yang terdapat dalam karya ilmiah. Orang yang menyajikan karya ilmiah disebut pemakalah atau narasumber. Dalam diskusi, pemakalah bertugas menjelaskan masalah dan solusi yang telah dikemas dalam juga dapat menjadi pemakalah yang menyajikan makalah yang Anda buat. Langkah-langkah menyajikan makalah antara lain sebagai sebagai pemakalah setelah mendapat izin dari diri Anda jika Anda tidak diperkenalkan oleh masalah umum dari isi makalah yang Anda pokok-pokok isi makalah dengan bahasa yang lugas dan ilustrasi dan fakta-fakta yang mendukung makalah dengan menyampaikan itu, teman-teman akan memberikan tanggapan dan tanggapan dan pertanyaan teman Anda dengan Sistematika dan Kebahasaan dalam Karya Ilmiah Pada umumnya bagian karya ilmiah dibedakan menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah bagian isi yang meliputi pendahuluan, isi/pembahasan, dan penutup bagian pelengkap meliputi judul, kata pengantar, daftar isi, lampiran dan daftara pustaka. Karya ilmiah memiliki kaidah kebahasaan yang khas karya ilmiah merupakan karya yang objektif sehingga pemilihan bahasa dalam karya ilmiah bersifat impersonal tidak bersifat pribadi; tidak berkaitan tidak mengenai dengan seseorang.Kaidah kebahasaan dalam karya ilmiah yaitu sebagai Kata Ganti. Kata ganti aku dan saya dalam karya ilmiah diganti dengan kata peneliti atau kalimat pasif yaitu kalimat yang subjeknya merupakan tujuan dari perbuatan dalam predikat kata denotatif, yaitu kata-kata yang digunakan dalam karya ilmiah memiliki makna lugas dan tidak boleh memiliki makna ganda atau ambigu. Kata-kata yang digunakan dalam karya ilmiah adalah kata denotatifMengonstruksi Karya Ilmiah dengan Memperhatikan Isi, Sistematika dan Kaidah KebahasaanUntuk menulis karya ilmiah dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikutI. Menentukan TopikLangkah awal menulis karya ilmiah adalah menentukan topik atau masalah yang akan dibahas dalam karya ilmiah. Topik atau masalah karya ilmiah harus memiliki syarat sebagai perhatian penulis dan masyarakatDikuasai penulisMenarik dan aktualRuang lingkupnya terbatasMembuat Kerangka TulisanKerangka tulisan dibuat untuk memudahkan penulis melakukan penulisan. Kerangka tulisan juga akan memberikan sistematika yang jelas. Kerangka tulisan juga memudahkan penulisan dalam mengumpulkan Mengumpulkan Bahan atau Data Karya IlmiahBahan atau data dari sebuah karya ilmiah dapat ditemukan dengan melakukan observasi atau hasil penelitian. Selain melakukan penelitian, sumber data dalam karya ilmiah dapat ditemukan dari internet, koran, atau media massa yang lain. Sumber data juga dapat ditemukan dengan studi pustaka yakni membaca beberapa buku yang mengandung topik karya ilmiah. Data dan sumber karya ilmiah juga bisa didapatkan melalui wawancara dengan narasumber atau Mengembangkan Kerangka Tulisan Menjadi Karya IlmiahKerangka yang sudah ada dikembangkan menjadi karya ilmiah berdasarkan data-data yang dikumpulkan, sistematika karya ilmiah dan kaidah kebahasaan karya ilmiah. Download Contoh Soal dan Kunci Jawaban Siap UTS/PTS Semester 2/II Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI Kurikulum 2013 Contoh Soal dan Kunci Jawaban Siap UTS/PTS Semester 2/II Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI Kurikulum 2013 ini dihadirkan dengan harapan bahwa ia dapat menjadi sarana bagi para peserta didik yang duduk di bangku SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI yang hendak melaksanakan ulanga/penilaian tengah semester UTS/PTS 2/II untuk mapel Bahasa Indonesia. Soal beserta kunci jawaban dirancang dengan pendekatan kurikulum 2013 terbaru revisi 2017 dengan menggunakan referensi atau buku acuan Buku Mapel Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Dengan demikian, contoh soal dan jawaban yang disediakan telah memenuhi unsur kebaruan atau novelty. Materi pelajaran Bahasa Indonesia Semester 2/II ini meliputi empat bab, dari bab lima sampai dengan bab delapan. Berikut adalah sekilas dari materi pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI K13 Bab V Mempersiapkan Proposal ....................................................141 A. Mengidentifikasi Informasi Penting dalam Proposal Kegiatan atau Penelitian ................................................................................................................. 143 B. Melengkapi Informasi dalam Proposal secara Lisan .......................................... 159 C. Menganalisis Isi, Sistematika, dan Kebahasaan Proposal .................................. 163 D. Merancang Sebuah Proposal Karya Ilmiah dengan Memperhatikan Informasi, Tujuan, dan Esensi Karya Ilmiah ........................................................ 171 Bab VI Merancang Karya Ilmiah ......................................................175 A. Mengidentifikasi Informasi, Tujuan, dan Esensi Karya Ilmiah yang Dibaca ... 177 B. Merancang Informasi, Tujuan, dan Esensi dalam Karya Ilmiah ...................... 188 C. Menganalisis Sistematika dan Kebahasaan Karya Ilmiah ................................. 192 D. Mengonstruksi Sebuah Karya Ilmiah dengan Memperhatikan Isi, Sistematika, dan Kebahasaan Karya Ilmiah ........................................................ 197 Bab VII Menilai Karya Melalui Resensi .............................................203 A. Membandingkan Isi Berbagai Resensi untuk Menemukan Sistematika Sebuah Resensi ........................................................................................................ 205 B. Menyusun Sebuah Resensi dengan Memperhatikan Hasil Perbandingan Beberapa Teks Resensi ........................................................................................... 211 C. Menganalisis Kebahasaan Resensi dalam Dua Karya yang Berbeda ............... 222 D. Mengonstruksi Sebuah Resensi dari Buku Kumpulan Cerita atau Novel yang Dibaca .................................................................................................. 230 Bab VIII Bermain Drama .....................................................................235 A. Mengidentifikasi Alur Cerita, Babak Demi Babak, dan Konflik dalam Drama yang Dibaca atau Ditonton ....................................................................... 237 B. Mempertunjukkan Salah Satu Tokoh dalam Drama yang Dibaca atau yang Ditonton secara Lisan ................................................................................... 248 C. Menganalisis Isi dan Kebahasaan dalam Drama yang Dibaca atau Ditonton .. 260 D. Mendemonstrasikan Sebuah Naskah Drama dengan Memperhatikan Isi dan Kebahasaan ...................................................................................................... 266 E. Menyusun Ulasan dari Buku yang Dibaca .......................................................... 280 Materi yang diujikan pada ulangan/penilaian tengah semester 2/II ini terdiri atas dua bab, yaitu bab lima dan bab enam. Dua bab terakhir digunakan sebagai materi setelah pelaksaan UTS/PTS 2/II sampai dengan UKK/PAS Semester II. Berikut adalah tautan Download Contoh Soal dan Kunci Jawaban Siap UTS/PTS Semester 2/II Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI Kurikulum 2013 BACA JUGA Soal-Jawab UTS/PTS 2 PAI dan Budi Pekerti SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI K13 Soal-Jawab UTS/PTS 2 PPKn SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI K13 Soal-Jawab UTS/PTS 2 Bahasa Inggris SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI K13 Soal-Jawab UTS/PTS 2 Sejarah Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI K13 Download Contoh Soal dan Kunci Jawaban Siap UTS/PTS Semester 2/II Seni Budaya SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI Kurikulum 2013 Soal-Jawab UTS/PTS 2 PKWU SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI K13 Berikut adalah kutipan dari Soal-Jawab UTS/PTS 2 Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI K13 tersebut 9. Sebuah proposal hendaknya menggunakan bahasa yang ilmiah. Berikut yang bukan merupakan ciri dari keilmiahan adalah A. Kemasukakalan B. Berdasarkan ilmu pengetahuan C. Berdasarkan hati nurani D. Keterukuran dan kedapatdiujian 10. Berikut merupakan kata yang menyatakan pendefinisian A. Yaitu B. Akan C. Bekerja D. Namun 11. Ketika membaca portal berita di internet, sering dijumpai adanya kolom tertentu yang menyajikan ulasan kolumnis terhadap permasalahan tertentu. Biasanya permasalahan yang diulas adalah permasalahan yang sedang hangat di tengah masyarakat. Karena sang kolumnis adalah seorang pakar, maka ulasannya dapat digolongkan sebagai karya ilmiah. Penyajian karya ilmiah oleh kolumnis dalam portal berita di internet termasuk penyajian karya ilmiah berbentuk A. Populer B. Semiformal C. Formal D. Fiksi 12. Skripsi, tesis, dan disertasi merupakan karya ilmiah berbentuk A. Populer B. Semiformal C. Formal D. Fiksi 13. Berikut merupakan kaidah penulisan judul karya ilmiah yang dianjurkan A. Menggunakan huruf kapital semua kecuali pada anak judul B. Menggunakan huruf Times New Romans C. Menggunakan tanda baca di akhir judul D. Menggunakan huruf kecil semua 14. Dalam kerangka teoretis, dua hal yang harus ada adalah A. Kajian teori yang relevan dan hipotesis B. Pengujian hipotesis dan metode penelitian C. Kajian teori dan pengujian hipotesis D. Definisi operasional dan pengujian hipotesis 15. Metode penelitian yang bertujuan hanya menggambarkan fakta-fakta secara apa adanya, tanpa adanya perlakukan apa pun. Data yang dimaksud dapat berupa fakta yang bersifat kuantitatif statistika ataupun fakta kualitatif. Metode penelitia yang dimaksud disebut dengan A. Metode eksperimen B. Metode deskriptif C. Metode penelitian tindakan kelas D. Metode eksloratif 16. Objektivitas karya ilmiah antara lain ditandai oleh pilihan kata yang bersifat impersonal. Hal ini tercermin dalam kalimat sebagai berikut A. Sukaryo 2010 berpendapat bahwa kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan masih difokuskan pada aspek pembiayaan saja dan belum menyentuh aspek mutu dalam muatan kurikulum dan penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah B. Saya tidak akan pernah mempercayai hal yang masuk akal C. Kamu disarankan pergi ke dokter spesialis penyakit dalam D. Dia sudah aku maafkan atas perbuatannya yang keji dan menyakitkan 17. Dalam melakukan komunikasi ilmiah, penulis karya ilmiah seharusnya lebih sering menggunakan kalimat pasif seperti contoh di bawah ini A. Untuk mempermudah pengumpulan data, maka kuesioner akan disebarkan ke responden-responden yang benar-benar memenuhi kriteria B. Untuk mempermudah pengumpulan data, saya akan menyebar kuesioner ke responden-responden yang benra-benar memenuhi kriteria C. Saya akan memanggil beberapa responden penelitian untuk dimintai keterangan D. Sebagai ketua peneliti, Sarno hendaknya diminta untuk lebih teliti dalam aspek redaksional 18. Berikut yang bukan merupakan cara penulisan daftar pustaka adalah A. Ditulis secara alfabetis B. Dengan menggunakan nomor urut C. Satu sumber tertulis atau tercetak apabila memerlukan lebih dari satu baris untuk menuliskannya, maka jarak antarbaris adalah satu spasi D. Jarak antara sumber yang satu dengan sumber yang lain adalah dua spasi 19. Karya ilmiah mengutamakan aspek rasionalitas dalam pembahasannya. Maksud rasionalitas dalam hal ini adalah A. Mendasarkan diri pada kaidah berpikir yang benar dan masuk akal B. Mendasarkan diri pada hal-hal yang bersifat empirik C. Mendasarkan diri pada hal-hal yang fiktif D. Mendasarkan diri pada sikap tidak berprasangka atau skeptis 20. Berdasarkan kelazimannya, karya ilmiah yang digunakan sebagai bahan untuk diskusi adalah A. Tesis B. Makalah C. Artikel D. Skripsi Sebagai sekedar bahan bacaaan, berikut adalah kompetensi inti dan kompetensi dasar Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI Kurikulum 2013 sebagai dasar dalam pembutan soal KOMPETENSI INTI 1 SIKAP SPIRITUAL 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KOMPETENSI INTI 2 SIKAP SOSIAL 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KOMPETENSI INTI 3 PENGETAHUAN KOMPETENSI INTI 4 KETERAMPILAN 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, danperadaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan. KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Mengonstruksi informasi berupa pernyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur. Merancang pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur dengan organisasi yang tepat secara lisan dan tulis. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur. Mengembangkan teks prosedur dengan memperhatikan hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan. Mengidentifikasi informasi pengetahuan dan urutan kejadian dalam teks ekplanasi lisan dan tulis. Mengonstruksi informasi pengetahuan dan urutan kejadian dalam teks eksplanasi secara lisan dan tulis. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi. Memproduksi teks eksplanasi secara lisan atau tulis dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan. Mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual yang disajikan dalam ceramah. Menyusun bagian-bagian penting dari permasalahan aktual sebagai bahan untuk disajikan dalam ceramah. Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah. Mengonstruksi ceramah tentang permasalahan aktual dengan memperhatikan aspek kebahasaan dan menggunakan struktur yang tepat. Mengidentifikasi butir-butir penting dari satu buku pengayaan nonfiksi yang dibaca. Menyusun laporan butir-butir penting dari satu buku pengayaan nonfiksi. Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam kumpulan cerita pendek yang dibaca. Mendemonstrasikan salah satu nilai kehidupan yang dipelajari dalam cerita pendek. Menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek dalam buku kumpulan cerita pendek. Mengonstruksi sebuah cerita pendek dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun cerpen. Menemukan butir-butir penting dari dua buku pengayaan nonfiksi yang dibaca. Mempertunjukkan kesan pribadi terhadap salah satu buku ilmiah yang dibaca dalam bentuk teks eksplanasi singkat. KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Menganalisis pesan dari satu buku fiksi yang dibaca. Menyusun ulasan terhadap pesan dari satu buku fiksi yang dibaca. Mengidentifikasi informasi penting yang ada dalam proposal kegiatan atau penelitian yang dibaca. Melengkapi informasi dalam proposal secara lisan supaya lebih efektif. Menganalisis isi, sistematika, dan kebahasaan suatu proposal. Merancang sebuah proposal karya ilmiah dengan memperhatikan informasi, tujuan, dan esensi karya ilmiah yang diperlukan. Mengidentifikasi informasi, tujuan, dan esensi sebuah karya ilmiah yang dibaca. Merancang informasi, tujuan, dan esensi yang harus disajikan dalam karya ilmiah. Menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah. Mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan memperhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan. Membandingkan isi berbagai resensi untuk menemukan sistematika sebuah resensi. Menyusun sebuah resensi dengan memperhatikan hasil perbandingan beberapa teks resensi. Menganalisis kebahasaan resensi setidaknya dua karya yang berbeda. Mengonstruksi sebuah resensi dari buku kumpulan cerita pendek atau novel yang sudah dibaca. Mengidentifikasi alur cerita, babak demi babak, dan konflik dalam drama yang dibaca atau ditonton. Mempertunjukkan salah satu tokoh dalam drama yang dibaca atau ditonton secara lisan. Menganalisis isi dan kebahasaan drama yang dibaca atau ditonton. Mendemonstrasikan sebuah naskah drama dengan memperhatikan isi dan kebahasaan. Menganalisis pesan dari dua buku fiksi novel dan buku kumpulan puisi yang dibaca. Menyusun ulasan terhadap pesan dari dua buku kumpulan puisi yang dikaitkan dengan situasi kekinian. Demikian tulisan tentang Download Contoh Soal dan Kunci Jawaban Siap UTS/PTS Semester 2/II Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI Kurikulum 2013 Semoga bermanfaat dan salam sukses selalu!

mengidentifikasi informasi tujuan dan esensi karya ilmiah